Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya. Pengukur cahaya digunakan untuk menentukan pembukaan dan memberikan kecepatan film dan kecepatan rana sehingga alat ini akan menunjukkan f-stop yang akan memberikan sebuah pembukaan yang netral.
Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa Light Meter adalah alat yang dipakai untuk mengukur jumlah cahaya yang masuk. dengan membandingkan dengan ASA, aperture dan shutter speed yang digunakan, maka Light Meter dapat menentukan cahaya yang masuk, sudah “pas”, “under” (kurang) atau “over” (lebih).
setiap kamera memiliki cara penunjukan light meter yang berbeda-beda. akan tetapi dapat dikatagorikan pada 3 golongan.
1. + O –
ini adalah cara yang paling umum menunjukan cahaya yang masuk. “+” menunjukan jumlah cahaya yang masuk terlalu banyak (over), “O” menunjukan jumlah cahaya yang masuk sudah pas, “-” menunjukan jumlah cahaya yang masuk kurang (under). untuk beberapa kamera, tanda “+” diganti dengan segitiga ke atas, dan tanda “-” diganti dengan segitiga ke bawah.
2. (-2)–(-1)–O–(+1)–(+2)
untuk kamera2 yang keluar akhir2 ini, cara penunjukan ini yang dipilih. di bawah skala ini, ada titik (dot) yang bergerak2 sesuai dengan arah over atau under. (+1) dan (+2) menunjukan bahwa cahaya yang masuk over 1 stop dan 2 stop. sebaliknya, (-1) menunjukan bahwa cahaya yang masuk under 1 stop. “-” (strip) menunjukan lompatan 1/3 stop.
3. penunjukan speed (atau aperture) yang sebaiknya digunakan.
untuk beberapa kamera, ada yang cara penunjukan light meternya dengan cara seperti dia atas. begitu light meter diaktifkan, akan ada lampu atau jarum)yang menunjukan speed atau (aperture) tergantung dari tipe kamera yang sebaiknya digunakan. apabila speed kita lebih cepat daripada speed yang direkomendasikan, maka hasilnya akan under. sebaliknya, kalo speed kita lebih lambat dari pada speed yang direkomendasikan, maka hasilnya akan over.
selain cara penunjukan light meter yang berbeda-beda.alat pengukur cahaya ini memiliki 4cara teknik pengukuranya yaitu:
• Spot Metering
• Avarage Metering
• Center-weighted Metering
• Matrix Metering