Lompat ke konten

Body Hernest & Cara Pemakaian

Full body harness yang digunakan sebagai fall arrest (alat penangkapan jatuh), posisi D-Ring umumnya terletak di punggung (antara tulang belikat). Biasanya di gunakan pada pekerjaan yang pekerjaannya dalam ketinggian.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan pekerja masih mengalami kecelakaan saat bekerja di ketinggian padahal sudah mengenakan full body harness:

  • Peralatan tidak diperiksa secara rutin sehingga kerusakan atau keausan alat tidak diketahui pekerja
  • Cara penggunaan full body harness tidak benar dan/ atau full body harness yang digunakan tidak sesuai dengan potensi bahaya akibat kurangnya pelatihan
  • Kondisi material full body harness yang tidak layak karena penggunaan dan paparan di area kerja selama bertahun-tahun, terlepas dari merek atau produsen yang memproduksi alat tersebut
  • Full body harness yang digunakan tidak memenuhi standar keamanan, seperti OSHA 1926.502, ANSI Z359, CSA Z259, dll.

 

Dan untuk meminimalkan kecelakaan terjatuh dari ketinggian, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan pekerja sebelum menggunakan full body harness, di antaranya:

  • Pastikan full body harness yang Anda gunakan sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku
  • Lakukan pemeriksaan kelengkapan komponen pada full body harness. Pastikan full body harness yang akan digunakan memiliki komponen yang lengkap, antara lain D-Ringwebbing/ tali, chest strapleg strap, dan buckle.
  • Lakukan pemeriksaan secara visual pada webbing/ tali full body harness. Pastikan tidak ada kerusakan atau tanda-tanda seperti koyak, berserabut, berjamur, atau kerusakan pada jahitan.
  • Pastikan webbing/ tali pada full body harness tidak ada yang terpelintir
  • Pastikan komponen full body harness seperti buckle dan D-Ring tidak retak, tidak bengkok, tidak berkarat dan buckle dapat mengunci dengan sempurna
  • Lakukan pemeriksaan masa kedaluwarsa full body harness. Cek tag pada full body harness untuk mengetahui tanggal produksi dan masa kedaluwarsanya. Perihal masa kedaluwarsa, OSHA dan ANSI menyerahkannya kepada produsen, mereka biasanya menetapkan masa kedaluwarsa selama 5 tahun terhitung dari full body harness pertama kali digunakan.
  • Ketahui batas beban maksimum aman full body harness. Pastikan full body harness tidak pernah digunakan untuk menahan beban di atas beban maksimum yang ditetapkan.
  • Pastikan full body harness yang digunakan pekerja sudah dinyatakan layak dan aman oleh pihak yang kompeten melalui pemeriksaan rutin yang dilakukan. 

 

Berikut langkah-langkah menggunakan full body harness yang benar dan aman:

  1. Pegang bagian D-Ring pada full body harness dan goyangkan secara perlahan, pastikan tidak ada webbing/ tali yang terpelintir dan pengencangnya (chest strap) terbuka
  2. Pegang tali bahu (shoulder strap) dan masukkan tangan satu persatu ke dalam tali. Pastikan D-Ring berada di bagian belakang badan Anda, tepatnya di bagian punggung (antara tulang belikat)
  3. Tarik dan kencangkan tali kaki (leg strap), lalu pasangkan/ hubungkan pada buckle. Untuk jenis quick connect buckle, Anda akan mendengar bunyi “klik”, jika buckle sudah terpasang dengan benar. Atur lingkar tali pada kaki sesuai kenyamanan Anda. Pastikan tali kaki tidak tertukar
  4. Pasangkan tali dada (chest strap) dan hubungkan tab buckle pada receptor sampai terdengar bunyi “klik” 
  5. Pastikan dengan tangan bahwa full body harness sudah terpasang benar dan tidak ada tali yang terpelintir
  6. Biarkan orang yang kompeten memeriksa full body harness dan memasang lanyard pada D-Ring (bila diperlukan).

 

Catatan: Full body harness harus terpasang dengan pas, tidak terlalu longgar atau terlalu kencang.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *