Lompat ke konten

Sound Level Meter

 
Pengertian dan Fungsi Sound Meter Level Serta Cara Kerjanya

Sound Level Meter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan, suara yang tak dikehendaki, atau yang dapat menyebabkan rasa sakit ditelinga. Sound level meter biasanya digunakan di lingkungan kerja seperti, industri penerbangan dan sebagainya.

Sound Level Meter saat ini memiliki standarisasi international dengan standar EC 61672:2003. Ada beberapa faktor yang menjadi pengaruh dalam pengukuran menggunakan sound level meter ini hal tersebut membuat gelombang suara yang terukur bisa jadi tidak sama dengan nilai intensitas gelombang suara sebenarnya.

Kegunaan/Fungsi :

Sound Level Meter berfungsi untuk mengukur kebisingan antara 30-130 dB dalam satuan dBA dari frekuensi antara 20-20.000Hz.

Cara Menggunakan/Mengukur :

a. Pilih selektor pada posisi fast untuk jenis kebisingan continue/berkelanjutan, selektor pada posisi slow untuk jenis kebisingan impulsif/ terputus-putus.
b. Pilih selektor range intensitas kebisingan.
c. Tentukan area pengukuran.
d. Setiap area pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit dengan kurang lebih 6 kali pembacaan. Hasil pengukuran yaitu angka yang ditunjukkan pada monitor.
e. Tulis hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingan (Lek)
{Lek = 10 log 1/n (10 L1/10+10L2/10+10L3/10+….) dBA}.

Tingkat Ketelitian :

Pengukuran berkisar dari 26dB (A).

Cara Membaca Skala dan Hasil :
a. Tekan tombol ON untuk mengaktifkannya.
b. Sebelum pengukuran test suara, putar tombol penyetel untuk menentukan tingkat tekanan suara. Misalnya 70-80 dB, 70 berada pada garis tebal atas sebelah kiri (0) dan 80 pada garis tebal atas sebelah kanan ( 10 ). Pada sound level meter tipe S2A memiliki 10 skala, dan skala terluar (0) berupa garis skala berwarna merah.
c. Pada pembacaan meter ini, jika jarum penunjuk skala bergerak ke kanan maka hasilnya positive (+) dan ke kiri hasilnya negative (-).
d. baca hasil pengukuran pada sound level meter secara langsung.
e. Tulis hasil pengukuran.
f. Setelah pengukuran, matikan tombol ON ke OFF.

Bagian-bagian Sound Level Meter :

Microphone.
Display.
Alarm LED.
Weighting key.
Fast/Slow key.
Up/Save key.
Down/Read key.
Function Key.
Max hold key.
Power key.
Delete/Menu.
Cal adjusting.
Jack for RS-232C interface.
Jack for AC.
Battery.

Cara Kalibrasi :
Kalibrasi bisa dilakukan dengan dua cara:

Cara pertama dilakukan secara internal dengan sinyal-sinyal listrik atau dengan cara kedua secara akustik dengan kalibrator suara atau pistonphon.

Kalibrasi internal dilakukan dengan memakai referensi tegangan pada rangkaian-rangkaian listrik dari meteran tingkat kebisingan serta amplitude yang disesuaikan. Penyesuaian dilakukan dengan membandingkan nilai yang ditampilkan oleh fitur kalibrasi internal pada nilai tertayang dari meteran tingkat kebisingan.
Kalibrasi akustik dilakukan dengan cara menyisipkan generator suara atau pistonphon ke dalam mikrofon dari meteran tingkat kebisingan dan memakai tekanan suara referensi (berbeda menurut alatnya, contoh 94 dB pada 1 kHz, 124 dB pada 250 Hz, dll.). Skala penuh (FS) dari meteran tingkat kebisingan yang dipakai oleh masukan sinyal kalibrasi disetel 6 dB lebih tinggi dari pada tingkat tekanan suara dari sinyal kalibrasi normal. Contoh, bila suara sinyal kalibrasi ialah 124 dB, maka disetel 130dB, atau bila suara sinyal kalibrasi adalah 94 dB, maka distel 100 dB pada alat.
Cara Mengkalibrasi Sound Level Meter :

a. Hidupkan kalibrator dan sound level meter.
b. Putar tombol penyetel, dan atur tingkat tekanan suara.
c. Pastikan kalibrator berada pada sound level meter yang benar.
d. Lalu sesuaikan sound level meter untuk memperoleh hasil yang benar.

Cara Merawat :
a. Posisikan sound meter di tempat yang bersih dan tidak terkena terik matahari secara langsung. Jangan sampai jatuh / terbanting supaya tidak merusak layar display.
b. Seusai dipakai sound meter mesti segera di matikan untuk menghemat daya baterai. Cek daya baterai sound level meter, dengan menyalakan alat dan lihat indikator baterai masih mencukupi atau tidak, pastikan jangan sampai meggunakan sampai baterai drop.
c. Cek daya baterai kalibrator caranya yaitu geser tombol “Batt Test” ke posisi “On/OFF” yang ada pada alat tersebut, apabila lampu led menyala maka bisa dipastikan alat tersebut masih memiliki daya baterai.
d. lakukan kalibrasi eksternal setahun sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *